Robot Pelacak Sumber Kebocoran Gas

Menurut saya, Indonesia tidak kalah dengan perkembangan robot di level international. Walaupun masih ada sebagian orang yang menganggap bahwa Indonesia tergolong bangsa purba yang selalu tertinggal teknologi dengan bangsa lain. Mungkin ini semuat bukan karena factor dari SDM nya, melainkan factor uang atau pembiayaan untuk mengembangkannya. Dari jawapos.com, sholikin mahasiswa teknik elektro dari ITS membuat sebuah robot yang bisa mendeteksi sumber kebocoran gas melalui kontaminasi udara. Wah… hebatkan teman kita dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini..!!

Coba dech sekarang kita bayangkan jika tabung elpiji yang kita punya mengalami kebocora. Sekali ada percikan api, itu sangat membahayakan bagi kita dan orang sekitar kita, bahkan bisa menghilangkan harta benda kita. Nah kalo sudah begitu, bagaimana anda akan mengatasinya, apa cukup dengan melototin saja….??? Apakah anda akan berteriak – teriak minta tolong…??!! Pasti anda akan bingun…..!!! iya khan…… itu semua masih dalam skala kecil. Bagaimana dengan yang skala lebih besar…???!!!


Kebocoran pada tabung ataupun gas sentral akan sangat membahayakan lingkungan. Tidak hanya jatuhnya korban jiwa tetapi juga akan mencemari lingkungan. Namun banyak cara untuk mengatasi hal tersebut walaupun banyak kelemahannya. Nah mas Sholikin ini membuat alat dalam bentuk mobile robot yang bisa melacak sumber kebocoran gas. Dia memakai sensor gas TGS 2620. jenis ini memiliki sensivitas tinggi terhadap uap larutan organic dan gas yang mudah terbakar seperti karbon dioksida. Wah…. Encer bener otak mas Sholikin ini.

Dan tahukah anda…. Bahwa robot ini juga dilengkapi 6 buah sensor ultrasonic. Wah… apa saja yach… 6 sensor itu. Pengen tahu….!!???? Nah sensor tersebut berfungsi untuk obstacle a voidance artinya jika ada haluan yang menghalangi laju robot tersebut, maka ia akan menghindar. He he he kayak manusia aja yach….

Mekanisme kerja robot ini bermula dari kedua sensor TGS 2620 yang diletakkan pada bagian sisi kanan dan kiri robot sehingga output sensor TGS 2620 dapat menunjukkan konsentrasi gas yang ada dibagian sisi robot tersebut. Sensor tersebut ditutupi dengan pipa yang diisi dengan kipas penghisap. Dan gas yang dibaca oleh sensor yang diletakkan di samping robot tersebut akan dirumuskan secara matematis sehingga menimbulkan suara sirine yang meraung – raung. Wah benar – benar penemuan yang hebat… yach.. semoga mas sholikin ini bisa terus mengembangkannya. Amin….