Uniknya Tokyo Jepang Menjaga Tradisi

Kyoto selain menjadi ibu kota Jepang dan menjadi kota tujuan bisnis ternyata juga kaya dengan situs sejarah. Kyoto memiliki berbagai fitur kekayaan nasional Jepang. Mulai dari Kuil Toji (tertinggi di Jepang) yang memiliki lima tingkat pagoda, Shimogamo (salah satu tempat suci tertua di Jepang) hingga pertunjukkan para gadis geisha di Gion.

Meski Kyoto dulu pernah dibombardir Amerika, namun hingga kini kota itu tetap menjadi modal utama bagi Jepang. Dulu kota ini juga berjaya khususnya sejak kekuasaan kaisar berakhir pada tahun 794 sampai 1868. Salah satu bangunan sebelum perang yang masih tersisa adalah Machiya yang merupakan rumah tradisional ala Jepang.

Sementara para geisha ini biasa tampil pada acara-acara pertunangan atau acara besar lainnya di rumah teh (ochaya). Mereka terkadang bekerja melayani tamu, menuangkan minuman teh, menyalakan korek api dan bermain musik atau menari tradisional.

Untuk hotel tradisonalnya, di sana ada terdapat hotel butik The Screen yang terletak di dekat Imperial Gardens, Ryokan. Hotel ini mendapatkan sinar matahari yang baik, meski di saat musim dingin.

Bagaimana cara pergi ke Kyoto? Pertama-tama bisa Anda gunakan penerbangan Virgin Atlantic dari Heathrow ke Tokyo (Rp 10,3 juta). Begitu Anda sampai di bandara Narita Tokyo, pergilah ke stasiun dan gunakan kereta api Tokyo Ekspres jurusan Shinkansen. Lalu sewalah taksi ke Kyoto (Rp 1,2 juta) yang jaraknya sekitar 310 kilometer (dua jam 20 menit perjalanan) dari Shinkansen.

Source : http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2010/12/13/1820/2/Uniknya-Tokyo-Jepang-Menjaga-Tradisi