Tren 2011 Dari Wikileaks Sampai TV Internet

Menuju 2011 banyak prediksi yang telah dikemukakan para pengamat tentang masa depan dan tren gadget. Namun bagaimana masa depan dunia media yang masuk ke ranah digital? Apa saja yang paling diminati masyarakat?

1. Era Wikileaks

Tahun lalu jagat maya dunia digegerkan oleh kehadiran Wikileaks dengan ribuan dokumen diplomatik AS yang sangat rahasia. Pendirinya Julian Assange pun dituduh sebagai seorang 'teroris'. Namun prediksi para pengamat media digital, situs semacam Wikileaks masih menjadi primadona.

Wikileaks telah menjadi trendsetter bagi masyarakat yang haus informasi. Buktinya setelah Wikileaks 'dihajar habis-habisan, telah lahir situs-situs sejenis seperti Openleaks, Brusselsleaks, dan Tradeleaks. 'Leakification' ini akan terjadi dalam satu tahun ini.

2. Merger Industri Penerbitan

Era digital juga diwarnai dengan akuisisi perusahaan penerbitan besar di luar negeri. Contohnya Newsweek merger dengan The Daily Beast. Tren ini akan terjadi pada beberapa perusahaan penerbitan lainnya. Kebanyakan merger ini dilakukan untuk membuat usaha baru yang lebih bisa mengikat pembacanya, atau membuat blog agar mudah berinteraksi dengan pembaca.

3. Surat Kabar Bermigrasi Ke Tablet

Penjualan komputer tablet di era 2010 cukup bagus. Tahun lalu telah terjual 15,7 juta unit komputer tablet di seluruh dunia. Dan iPad menguasai 85% pangsa pasar dunia. Atas dasar itu, banyak perusahaan media massa yang mengajak kerja sama dengan Apple, untuk masuk ke ranah iPad.

Seperti yang dilakukan kelompok raksasa News Corp dengan The Daily yang dirilis tahun ini, siap menghiasi halaman muka iPad Anda. Di Indonesia pun ada beberapa surat kabar yang sudah bekerja sama dengan komputer tablet buatan Korea itu. Tren itu akan diminati para pengusaha media, untuk menyebarkan informasi tercepat lewat komputer tablet.


4. Situs Pencari Lokasi

Berita saja tidak cukup. Sebuah peristiwa harus dilengkapi dimana lokasi kejadiannya. Tuntutan itulah yang menyebabkan banyak orang kini menjadi anggota Foursquare, Gowalla, dan SCVNGR.

Facebook pun kini mengikuti tren itu dengan menggunakan produk Places di dalam permainan jejaring sosial. Sedangkan Google memanfaatkan HotPot dalam mencari lokasi. Walau belum banyak orang memanfaatkan teknologi pencarian lokasi layaknya GPS, jejaring sosial semacam itu akan terus diminati, seiring dengan meningkatnya konsumen tablet.


5. Sosial vs Pencarian

Sejak lahirnya Facebook, dunia mulai digerakkan menuju terbangunnya jejaring sosial di seluruh penjuru Bumi. Orang kini lebih senang mencari teman lama, atau menambah daftar teman baru, demi terbangunnya jejaring sosial.

Selain Facebook, Twitter juga menjadi laman jejaring sosial yang tumbuh sangat cepat. Kebiasaan itu masih akan terus berlangsung sampai tahun ini. Apabila tahun-tahun sebelumnya, orang punya kebiasaan mencari data dengan mesin pencari data Google. Kini mereka lebih suka mencari informasi tentang kawan.


6. Era Citizen Journalism

Tidak ada lagi batasan dalam memperoleh informasi. Saat ini tidak hanya jurnalis saja yang bisa membuat berita. Masyarakat pun bisa membuat berita, dan mampu mempengaruhi pemikiran banyak orang.

Reuters Institute for the Study Journalism menyebutkan era sekarang makin banyak bermunculan informasi yang bersumber dari masyarakat, yang disebut dengan citizen journalism. Bila Anda penikmat CNN pun akan ada ruang I Report, yang isinya adalah kiriman berita dari berbagai belahan dunia, beserta rekaman gambarnya. Tren ini akan terjadi di Asia dan Afrika.

Era tahun ini merupakan era kematian para koresponden asing dan stringer. Era masyarakat mewartakan berita sesuai dengan cara pandang mereka.


7. Niche Technology

Model sindikasi (kongsi gabungan perusahaan) akan menganggu para penerbitan di era 2011 ini. Sebagaimana telah diprediksikan jauh sebelumnya, dengan adanya gabungan itu maka akan banyak berita yang sama muncul di beberapa tempat.

Hal itu disebabkan semakin banyak karyawan dikurangi dengan adanya kongsi gabungan. Untuk itulah perlu kurator berita, agar berita yang dimiliki di laman yang satu berbeda dengan lainnya.
Salah satu caranya dengan menggunakan teknologi publikasi niche. Teknologi ini bisa berfungsi sebagai kurator. Dengan teknologi itu, maka berita-berita yang dimunculkan terjaga kualitasnya, termasuk kredibilitas situs tersebut.


8. YouTube Terus Bergaung

Cerita yang ada di masyarakat pun bisa menjadi sebuah berita dan realita yang patut disimak. YouTube salah satunya akan menjadi media produksi video yang tetap digemari. Lantaran YouTube menampilkan banyak cerita yang bersumber dari masyarakat.

YouTube pun telah menjadi ajang barometer kesuksesan sebuah bisnis. Video klip musik pun sering mengukur kemauan pasar lewat YouTube. Lewat YouTube pula video klip musik lagu-lagu lama bisa diunduh dan dibagikan lewat jejaring sosial Facebook.



9. Desentralisasi Di Tubuh Redaksi

Media berbasis sosial akan menjadi tren di masa sekarang ini. Sejumlah raksasa media di Amerika Serikat telah melakukan revolusi di tubuh redaksi, dengan mengedepankan media sosial sebagai landasannya.
Strategi itu telah dipakai The Time, New York Time, USA Today, yang telah mengubah sistem sentralisasi menjadi desentralisasi di tubuh redaksi.

Kini jurnalis akan bekerja sama dengan editor dalam menyajikan menu utama berita yang enak dinikmati pembaca. Jurnalis sebagai 'penguasa' masalah atau isu di lapangan mempunyai hak menentukan berita mana saja yang patut ditayangkan.


10. Kebangkitan TV Interaktif

Era 2010 telah diperkenalkan TV internet untuk pertama kalinya. Anda tentu mengenal Google TV, iTV, Boxee Box, dan lainnya. Semuanya memang tersambung dengan web. Tahun ini, transformasi TV internet tidak hanya dominan pada konten seperti halnya TV tradisional. Nantinya TV internet akan memunculkan interaksi antar penonton.

Source : http://www.mediaindonesia.com/mediagadget/index.php/read/2011/01/04/564/4/Tren-2011-Dari-Wikileaks-Sampai-TV-Internet-