Robot Ikan pelacak polusi air

Tahukah anda sebenarnya perilaku kehidupan manusia yang buruk dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan dapat mengalami pencemaran lingkungan yang sangat berpengaruh pada kesehatan manusia itu sendiri. Pencemaran lingkungan tidak hanya terjadi di udara melainkan pencemaran terjadi pula di laut. Jika hal ini dibiarkan maka pemanasan global akan berjalan dengan cepat dan bumi kita akan rusak dengan cepat pula. Dengan adanya kerusakan ekosistem laut dan pencemarannya ini, maka banyak para ilmuan yang menciptakan beberapa teknologi dan meng-upgrade teknologi tersebut agar dapat membantu mengurangi penyebab dari pemasan global tersebut.
Beberapa hari yang lalu, Profesor Huosheng Hu telah meng-upgrade ikan-ikan buatannya yang diperkenalkan di London Aquarium pada April 2006 yang lalu. Profesor Huosheng Hu menambahkan fitur pendeteksi polusi pada robot ikan yang awalnya robot ikan tersebut diciptakan hanya untuk kepentingan hiburan saja.


Robot yang diciptakan oleh Profesor Huosheng Hu ini berbentuk mirip dengan ikan gurami yang mempunyai ukuran panjang 1,5 meter dan robot ini membuyai sensor kimia yang dapat mendeteksi bahan bakar kapal dan bahan kimia lain yang tumpah di perairan. Robot ini degerakkan oleh tenaga baterai yang mampu bertahan hingga delapan jam. Dan yang lebih hebatnya lagi, robot ini mampu bergerak tanpa harus menggunakan remote control. Setelah robot ikan ini dilepas diperairan luas dilaut, robot ini mempunyai sistem kerja untuk mencari sumber polusi dengan cara menggunakan sensor kimia-nya. Kemudian robot ikan tersebut menyampaikan informasi yang didapat melalui sebuah charging hub. Charging hub ini disambungkan melalui koneksi Wi-fi. Kemudian para penerima data mengikuti jejak pencemaran tersebut dan melakukan penanggulangan.