Berbanggalah hati jika anda dimanfaatkan.

Banyak cerita tentang seseorang yang kecewa dan sakit hati ketika orang tersebut mendapat perilaku yang tidak menyenangkan atau orang tersebut merasa dimanfaatkan oleh orang lain. Mungkin anda sering mendengar kasus perceraian yang disebabkan oleh ketidak saling pengertian. Salah satunya adalah seorang istri yang tidak mau dimanfaatkan oleh suaminya, begitu juga sebaliknya. Padahal tugas seorang istri adalah melayani suaminya. Coba bayangkan jika seorang istri menganggap bahwa seorang suami bisa membuat kopi atau teh hangat sendiri. Walaupun seorang suami bisa membuat kopi sendiri, membuka pintu sendiri, dan lain – lain. Tapi lebih baik jika hal itu dikerjakan oleh seorang istri. Jika hal ini sudah menjadi kebiasan, maka kemungkinan seorang suami yang tidak sabar bisa memanfaatkan istri orang lain. Kalau sudah begini, maka kasus perselingkuhan yang berakhir pada perceraian akan sangat mungkin terjadi. Dan sebenarnya hal ini tidak akan terjadi jika seorang istri merasa bangga jika dimanfaatkan oleh suaminya dan begitu sebaliknya seorang suami yang bisa memuliakan istrinya.

Ditempat kerja saya ada dua supervisor sales yang mempunyai kemampuan yang sama serta tugas dan tanggung jawab yang sama pula. Tapi bedanya supervisor yang satu suka memanfaatkan rekannya tetapi rekannya tersebut selalu saja menerima dengan iklas jika dimanfaatkan. Seorang asistent manager sales yang selalu menerima laporan penjualan dari kedua supervisor tersebut akhirnya mengetahui hal ini. Bagaimana tidak tahu, seandainya ini sudah menjadi kebiasan diantara dua supervisor tersebut. Akibat dari kebiasaan tersebut maka supervisor yang dengan iklas dimanfaatkan oleh temannya itu mempunyai ketrampilan yang luar biasa. Dia mampu mengerjakan laporan dengan cepat dan benar serta mampu menguasai pasar dengan analisanya. Ketika seorang asitent manager dipromosikan menjadi Branch Manager maka secara professional mantan asitent manager ini mempromosikan supervisor yang teraniaya tersebut untuk menggantikannya sebagai asisten manager. Kenapa demikian..?? karena Branch Manager yang baru ini menganggap supervisor yang selalu dimanfaatkan tersebut mampu bekerja dengan lebih baik. Sedangkan supervisor yang selalu memanfaatkan rekannya tersebut dianggap tidak mampu bekerja dengan baik.

Dari beberapa kisah diatas, saya dapat simpulkan bahwa lebih baik kita harus bangga jika orang lain memanfaatkan kita. Karena sebaik – baiknya orang adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Jangan pernah kita merasa ditipu atau dibohongi, karena orang yang mau dimanfaatkan adalah orang yang tahu bahwa orang yang memanfaatkan tersebut adalah orang yang mampu. Jika kita bisa iklas menerimanya maka banyak orang yang akan memperhatikan ketulusan kita. Dan dibalik ketulusan itu kita dapat mengambil hikmahnya dan manfaatnya didepan.

Nah, dengan adanya cerita ini. Apakah anda masih merasa dirugikan jika anda dimanfaatkan oleh orang lain..?? apakah anda masih merasa kecewa dan sakit hati..??

Mudah-mudahan hati kita selalu dijaga oleh Allah SWT dan selalu menerima dengan hati yang iklas. Amin.