“Sang Pemimpi” Vs “Cowboys In Paradise”

Perkembangan Film di Indonesia semakin lama semakin membanggakan. Terbukti film yang di sutradarai Riri Riza dengan film yang berjudul “Sang Pemimpi” telah merebut juara ketiga “Audience Awards” pada Udine Far East Film Festival, Italia. Disamping itu, perkembangan film di Indonesia juga diramaikan dengan datangnya film dokumenter gigolo Bali berjudul “Cowboys in Paradise” yang menjadi kontroversi dan kini beritanya menjadi heboh.
Film “Laskar Pelangi” dan “Sang Pemimpi” merupakan film yang membanggakan bagi pecinta film Indonesia. Dari sumber yang kami dapatkan bahwa Riri dan Mira merencanakan akan terus membuat film – film dengan memotret buadaya dan realitas dalam masyarakat Indonesia yang semakin terbuka dalam menghadapi tantangan dunia modern.


Tetapi berbeda halnya dengan film dokumeter yang berjudul “Cowboys in Paradise”. Dari sumber yang kami dapatkan, munculnya Film “Cowboys in Paradise” ini disesalkan oleh warga maupun tokoh adat Bali karena film “Cowboys in Paradise” ini mengangkat kisah kehidupan para gigolo menjajakan seks untuk para turis yang datang ke Kuta, Bali.

Sebagai pecinta film Indonesia dan warga Negara yang baik kita harus tetap mendukung perkembangan film – film di tanah air. Tentunya dengan selektif bisa memilih mana film yang berdampak positif dan mana film yang berdampak negatif.