
Rahasianya terletak pada kelenturan atau daya lenting hewan tersebut. Otot-otot burung unta bisa menyimpan “energi elastis” dua kali lebih banyak per langkah bila dibandingkan dengan manusia.
Eksperimen
Hasil eksperimen biomechanics ini dijelaskan dalam majalah ilmiah Royal Society Journal Interface.
Lima ekor burung unta yang “sangat jinak” merupakan obyek dari pengkajian tersebut. Para ilmuan mengukur gerakan berbagai anggota badan serta persendian tulang termasuk kekuatan pijak pada waktu kedua kaki burung unta menyentuh tanah.
Burung-burung unta ini lari pada jalur-lari sepanjang 50 meter yang sengaja dibuat. Pada persendian tulang unggas-unggas tersebut dipasang alat-alat reflektif serhingga gerakan hewan tersebut bisa direkam secara rinci.
Lima orang relawan juga diteliti dengan cara yang persis sama – dengan beberapa kamera merekam mereka dari berbagai sudut pengambilan gambar.
Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5939695