Mitos dan Khasiat Hewan Tokek

Sungguh luar biasa tanggapan yang telah diberikan oleh masyarakat mengenai tokek yang ternyata benilai tinggi. masyarakat berbondong-bondong memburu tokek dan berharap mendapatkan tokek dengan ukuran yang besar. Ada yang percaya, ada yang tidak percaya, ada yang heran dan bingung.


Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat klo tokek digunakan untuk kepentingn magic yang bisa mendatangkan kekayaan. ada mitos yang mengatakan bahwa tokek merupakan transformasi dari jin,setan,hantu menjadi seekor tokek. ada mitos yang mengatakan bahwa ketika tokek mengeluarkan suara maka disaat itulah ada penunggunya. hmm... Benar atao tidak mitos tersebut? masyarakat yang menilai sendiri..

Tokek, hewan reptil yang suaranya sering muncul di rumah, kebun, gedung, atau bahkan hutan itu kini harganya makin mahal. Tokek berkaki empat mirip cicak itu lebih sering dijumpai di rumah dan kini makin mudah diperoleh di pasaran untuk berbagai keperluan.

Apa yang menjadikan tokek mahal harganya? Hal itu ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi tanpa diduga dan berulang-ulang satu periode, tetapi lebih pada kandungan dari tokek itu sendiri, yang otomatis untuk memanfaatkannya harus disembelih atau dimatikan.


Tapi dluar mitos-mitos tersebut timbul sebuah fakta baru dalam dunia pengobatan ilmiah/bukan magic bahwa ternyata tokek mengandung suatu zat aktif yang mempunyai sifat theurapetik. fakta ini muncul seperti pada kejadian empedu beruang yang ternyata juga mengandung zat aktif bersifat theurapetik. zat aktif tersebut yang masih dalam tahap uji klinis tahap 1telah menunjukkan hasil yang signifikan. zat aktif yang diberi dengan nama IUPAC Tri-heksipentafenikol mempunyai sifat menghambat pertumbuhan kanker/metastasis sel kanker, melawan HIV dan H1N1 viral.

Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Tokek yang memiliki khasiat itu adalah tokek berbobot lebih dari 3 ons dan dalam keadaan hidup.

Selain lidah, empedu tokek konon juga mujarab untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar beginilah yang membuat orang harus membelinya dengan harga mahal demi menyelamatkan nyawanya.

Bagian empedu tokek juga mengandung senyawa anti-tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Adapun sejak zaman nenek moyang, daging tokek secara keseluruhan bisa menyembuhkan berbagai penyakit gatal. Banyak orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kulit gatal-gatal bisa sembuh dengan tokek yang dibakar atau digoreng.

Harga tokek bervariasi tergantung berat badan dan usia tokek itu sendiri. Lokasi khusus penjualan tokek ada di beberapa daerah, seperti Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Surabaya, dan Solo serta kota lainnya.

Di Pasar Jatinegara, Jakarta, juga terdapat pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa, dan langka sekalipun, dengan harga murah.

Harga tokek dengan berat badan kurang dari 1,5 ons masih pada kisaran Rp 200.000. Namun, bila sudah besar, sekitar 2 ons, dan sudah tua, maka harganya bisa mencapai Rp 5 juta.

Jika nasib mujur, maka penjual bisa melepas tokek seberat lebih dari 3 ons atau 4 ons dengan harga Rp 100 juta. Harganya akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan dibeli langsung dari pembeli Korea, China, atau Malaysia. Harganya bisa lebih dari Rp 200 juta.


Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram dan terjual dengan harga Rp 179 miliar.

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5985686