Adanya evolusi sosial dan gejolak pasar yang muncul dengan kolektifitas yang ketat, menuntut kita untuk selalu berpacu dengan waktu yang juga diimbangi oleh realita makin bertumpuknya sampah. Oleh karena itu, dengan maksud mengedepankan proses daur ulang sampah menjadi kompos yang dapat diuraikan dengan mudah oleh bakteri. Tong sampah yang diberi nama envi ini menggunakan bahan bio-reaktif berdasarkan katalisis foto untuk mempercepat proses degradasi limbah, menghilangkan bau busuk dan polusi.Rencana pemberdayaan envi
Rencananya, envi akan diletakkan di taman-taman kota sehingga dapat mempercantik dan menciptakan suasana hijau di perkotaan.
Mungkin anda pernah mendengar bahwa pengomposan dapat membuat taman menjadi hijau dan merupakan cara yang efektif untuk memberikan nutrisi kepada tanaman dan mengurangi limbah makanan. Dengan envi, julien bergignant mengusulkan sebuah konsep untuk sampah kota yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah limbah makanan, dengan menambahkan nuansa hijau di wilayah perkotaan.
Bagaimana proses pengomposannya ?
sebuah kotak penampung sisa pengomposan diletakkan di bagian bawah bak sampah yang sudah tersedia.
letakkanlah sampah pada tempat yang sesuai agar mempermudah proses pengomposan.
lubang tong sampah sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan.
Bagian bagian yang terdapat di tong sampah envi
1. Bagian paling atas merupakan tempat untuk meletakkan sampah.
2. Pada bagian tutupnya, terdapat bahan bio-reaktif yang akan membantu proses daur ulang sampah menjadi kompos. Bahan ini juga dapat membantu mengurangi bau busuk.
3. Bagian tengah merupakan kompos hasil daur ulang (masih kasar).
4. Bagian bawah adalah kompos yang sudah halus yang akan didistribusikan ke bagian samping yang berisi tanah untuk memberi nutrisi pada tanaman yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan bak sampah tersebut.
5. Bagian paling bawah adalah bak penampung sisa kompos yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh petugas kebersihan untuk keperluan lainnya.
Notes: Pada setiap bagian envi, dibatasi oleh sekat-sekat berupa saringan.
Mungkin anda pernah mendengar bahwa pengomposan dapat membuat taman menjadi hijau dan merupakan cara yang efektif untuk memberikan nutrisi kepada tanaman dan mengurangi limbah makanan. Dengan envi, julien bergignant mengusulkan sebuah konsep untuk sampah kota yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah limbah makanan, dengan menambahkan nuansa hijau di wilayah perkotaan.
Bagaimana proses pengomposannya ?
sebuah kotak penampung sisa pengomposan diletakkan di bagian bawah bak sampah yang sudah tersedia.
letakkanlah sampah pada tempat yang sesuai agar mempermudah proses pengomposan.
lubang tong sampah sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan.Bagian bagian yang terdapat di tong sampah envi
1. Bagian paling atas merupakan tempat untuk meletakkan sampah.2. Pada bagian tutupnya, terdapat bahan bio-reaktif yang akan membantu proses daur ulang sampah menjadi kompos. Bahan ini juga dapat membantu mengurangi bau busuk.
3. Bagian tengah merupakan kompos hasil daur ulang (masih kasar).
4. Bagian bawah adalah kompos yang sudah halus yang akan didistribusikan ke bagian samping yang berisi tanah untuk memberi nutrisi pada tanaman yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan bak sampah tersebut.
5. Bagian paling bawah adalah bak penampung sisa kompos yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh petugas kebersihan untuk keperluan lainnya.
Notes: Pada setiap bagian envi, dibatasi oleh sekat-sekat berupa saringan.
Source : http://inhabitat.com/envi-composting-trash-can-provides-urban-greenery
