Kura-kura Berleher Ular , hewan langka dari Indonesia Timur

Kura-kura berleher ular dari Indonesia bagian timur memang eksotis. Kura-kura yang terdiri atas beberapa jenis dan dikelompokkan dalam famili Chelidae ini disebut sebagai kura-kura berleher ular yang beberapa jenis disebut juga kura-kura berleher panjang dan jenis lain dinamai kura-kura berleher pendek.

Nama kura-kura jenis ini memang diambil dari bentuk lehernya yang khas dan eksotis. Kura-kura berleher ular mempunyai leher yang panjang sehingga menyerupai ular. Uniknya lagi, kepala dan leher kura-kura jenis tidak dapat ditarik dan disembunyikan di dalam tempurung (karapas).

Kura-kura yang beberapa jenisnya ada di Indonesia bagian timur ini tidak dapat menarik dan menyembunyikan leher dan kepalanya ke dalam tempurung (karapas). Karena itu kura-kura berleher ular hanya dapat melipat lehernya ke samping tempurung.

Berbagai jenis kura-kura leher panjang dapat dijumpai di Indonesia (Papua dan pulau-pulau sekitar), Papua Nugini, Australia, dan Amerika Latin.

Semua Kura-kura berleher ular adalah kura-kura air tawar. Jenis kura-kura dari famili Chelidae ini mempunyai makanan yang berbeda-beda mulai dari ikan, serangga, dan herbivora.

Kura-kura anggota famili Chelidae terdiri atas sekitar 60 jenis (spesies) yang digolongkan dalam 20 genus. Beberapa spesies kura-kura berleher ular yang bisa dijumpai di Indonesia lengkap dengan nama latin, status konservasi, dan gambar antara lain:

Kura-kura Rote atau Roti Island snake-necked turtle (Chelodina mccordi). Merupakan hewan endemik pulau Rote. Binatang ini sangat langka sehingga oleh IUCN dikategorikan dalam Critically Endangered (Kritis) dan oleh CITES di daftar dalam Apendiks II. Sayangnya jenis Kura-kura rote berukuran antara 18 hingga 24 cm ini justru luput dari daftar hewan yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999.

Kura-kura Papua Leher Panjang atau New Guinea snake-necked turtle (Chelodina novaeguineae). Jenis kura-kura ini hidup tersebar di Papua (Indonesia dan Papua Nugini) dan Australia. Status konservasi IUCN Redlist binatang ini adalah Least Concern (Resiko Rendah) dan termasuk salah satu reptil yang dilindungi di Indonesia.

Reimann’s snake-necked turtle (Chelodina reimanni). Jenis kura-kura dengan panjang antara 14-21 cm ini terdapat di Papua, Indonesia. Status konservasi reptil ini adalah Near Threatened (Hampir Terancam) namun bukan termasuk salah satu reptil yang dilindungi di Indonesia.

Chelodina rugosa adalah jenis kura-kura sepanjang 20-30 cm ini ditemukan di Indonesia dan Australia. Status konservasi reptil ini adalah Near Threatened (Hampir Terancam).

Parker’s snake-necked turtle (Chelodina parkeri Sin. Macrochelodina parkeri). Jenis kura-kura berukuran 20-27 cm ini terdapat di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Berstatus Vulnerable (Rentan).

Kura-kura perut putih (Elseya branderhosti). Termasuk reptil endemik Indonesia yang dilindungi di Indonesia dan berstatus Vulnerable (Rentan).

Kura Irian leher pendek atau New Guinea Spotted Turtle (Elseya novaeguineae). Jenis ini hidup di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Termasuk binatang yang dilindungi di Indonesia dan berstatus konservasi Least Concern (Resiko Rendah).

New Guinea snapping turtle (Myuchelys novaeguineae). Jenis ini hidup di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Status konservasi Least Concern (Resiko Rendah).

Northern Snake-Necked Turtle (Macrochelodina rugosa). Jenis ini hidup di Indonesia (Papua) dan Australia bagian utara.


Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7358226