Keajaiban dari tanaman ciplukan.

Tidak ada yang menyangka bahwa tanaman yang selama ini kita sepelekan mempunyai keajaiban yang luar biasa. Sayangnya di tempat kita ciplukan ini dianggap sebagai tumbuhan pengganggu sehingga sering kali tanaman ciplukan ini dibabat begitu saja bersamaan dengan pembersihan alang – alang dan tumbuhan liar lainnya. Ciplukan atau physallis peruviana di Indonesia ini mempunyai banyak sebutan atau istilah. Mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram). Tanaman ini diyakini mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti influenza, kencing manis, paru – paru, ayan. Selain itu, Khasiat dari tanaman ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar seperti mengobati bisul, borok, dll.

Adapun ciri – cirri dari tanaman ciplukan ini mempunyai tinggi antara 30 cm sampai 50 cm dan berbatang berwarna hijau persegi, agar lebih jelasnya silahkan anda lihat gambar diatas. Ciplukan ini dapat hidup di tanah – tanah kosong yang tidak terlalu becak Seperti pinggir selokan, pinggiran rel keretaapi, pinggir-pinggir kebun, dan lereng-lereng tebing sungai. Kalo ditempat tinggal saya, ciplukan ini banyak dijumpai di persawahan ketika musim panen tiba.

Yang tidak disangka – sangka ternyata tanaman ciplukan ini berasal dari kawasan tropis Amerika Latin yang mempunyai kandungan kimiawi seperti seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin. Sedangkan buahnya mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, juga elaidic acid. Setelah melalui proses uji laboratorium, kandungan kimiawi tersebut bersifat analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk. Dalam farmakologi Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan.

Penggunaan tumbuhan ciplukan.

1. Influenza dan Sakit Influenza
Tenggorokan.
Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong
seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil
kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali
sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.Resep nomor satu bisa juga
diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis),
bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah
pelir (orchitis).

2. Kencing manis (diabetes). Sama dengan
nomor satu. Tetapi pada saat merebus, rebuslah dengan 2 gelas air, hingga
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari.
Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya.


3. Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu.
Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring,
minum airnya 3 kali sehari.


4. Ayan. Buah Ciplukan 8 - 10 butir dimakan
setiap hari.


Selain untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan
sebagai obat luar. Cara pemakaiannya:


1. Bisul.

Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu
digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali
sehari


2.Borok.

Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling
halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2
kali sehari

Sumber : Kompas.com


Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan menjadi motivasi untuk belajar memahami manfaat tumbuhan.