Siapa Bilang Pria Takut Komitmen.

Di balik gaya mereka yang terkesan kurang serius dan takut berkomitmen, sesungguhnya pria juga punya kebutuhan akan ikatan, terutama ketika usia mereka bertambah. Kajian psikologi menunjukkan, semakin dewasa seorang pria, makin berkurang hasratnya untuk berkompetisi atau mengambil keputusan yang beresiko. Sebagai gantinya, pertambahan usia membuat pria menaruh perhatian lebih besar pada hubungan yang ajeg dan komunitas.

Dalam sebuah studi yang dimuat dalam jurnal the Proceedings of the Royal Society tahun 2007 disebutkan pria usia kurang dari 30 relatif lebih sering berkhianat. Namun di usia kepala tiga, biasanya pria lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, tentu saja ini tidak berlaku sama pada semua pria. Nyatanya tak sedikit pria tua-tua keladi.

Hal ini diduga berkaitan dengan menurunnya kadar testosteron dimana kadarnya tak setinggi saat mereka berusia muda. Menurut Pranjal Mehta, psikolog sosial dari Columbia University, AS, pria dengan kadar testosteron yang tinggi cenderung lebih berani berkompetisi satu lawan satu. Sementara itu pria dengan kadar testosteron yang lebih rendah lebih memilih kompetisi yang membutuhkan kerjasama tim.

Grafik penurunan kadar testosteron seiring dengan bertambahnya usia juga membawa pengaruh positif. Penelitian menunjukkan, penurunan hormon ini membuat para pria berubah menjadi ayah yang ideal.

Para ayah yang banyak meluangkan waktu untuk bermain dengan anaknya, disebut-sebut bisa membuat anak belajar lebih baik, lebih percaya diri dan lebih siap menghadapi dunia nyata.

Source : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/05/12503611/Siapa.Bilang.Pria.Takut.Komitmen