
"Menggunakan kotoran babi sebagai pupuk adalah pendekatan yang sangat baik dan sejalan dengan semangat cinta lingkungan, lebih baik dari pada hanya membiarkan babi itu membuang kotoran sembarangan dan mengotori air sungai," kata Menteri Lingkungan Taiwan Stephen Shen. "Dan saya pikir hal itu dapat banyak membantu kita untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan melawan pemanasan global," tambahnya.
Toilet untuk babi tersebut terdiri atas serangkaian batangan besi yang dipasang sekitar 20 cm di atas lantai di pojok kandang. Babi masuk di antara batangan tersebut untuk membuang kotoran sehingga kotorannya dapat dikumpulkan di satu tempat yang mudah dibersihkan.
Bila sekitar enam juta babi di Taiwan, babi untuk empat orang, menggunakan toilet semacam itu, pemerintah memperkirakan setidaknya 180 juta liter air yang digunakan setiap hari untuk membersihkan kandang babi dapat dikurangi hingga separuhnya.
Kementerian Lingkungan juga mempublikasikan tiga saran bagaimana untuk melatih babi menggunakan toilet: taruh sedikit kotoran di toilet agar babi mengikuti baunya; bersihkan bagian kandang lain agar babi tidak salah membuang kotorannya di luar toilet dan biarkan babi menjadi akrab dengan lingkungan baru.
Source : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/01/198391/42/6/Babi-di-Taiwan-Bakal-Dilatih-Gunakan-Toilet