Beredarnya Telur Palsu

Akhir - akhir ini sering kita dengar tentang maraknya peredaran telur palsu. Sebagian besar masyarakat masih belum tahu apakah yang di maksud dengan telur palsu itu sendiri dan mengapa dilarang diedarkan di masyarakat.

Karena peningkatan tajam harga - harga makanan, telur - telur buatan yang di buat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di pasaran.

Telur palsu ini di buat dengan cara "Putih Telur" dibuat dengan malarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.

"Kuning Telur" dibuat dengan menyekop suatu cairan dengan pigmen kuning dan mamadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, putih telur dan kuning telur dibungkus ke dalam kulit telur yang dibuat dari kalsium korbonat.

Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada kuning telur tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir indentik dengan telur yang sebenarnya.

Bahan utama dalam telur - telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen - pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan - bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala - gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll.

Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau di kukus. Meskipun muncul gelembun - gelembung dari telur putih, orang yang mencicipi mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli. Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini.

Ciri - Ciri menurut pengamatan :

1. Saat mentah.

  • Tekstur kulit telur agak kasar, bentuknya kadang - kadang ada beberapa benjolan ( bukan kotoran ayam ).
  • Ada beberapa telur yang lekukannya tidak simetris.
  • Kalo di kocok tidak ada bunyi rongga udara.
  • Cangkang telur dapat dikupas tanpa merobek lapisan tipis telur. Saya bahkan bisa mengupas seperempat telur tanpa merobek lapisan tipis telur.

2. Dipecahkan saat mentah.

  • Cairan kuning dan putih telur tidak berbau amis, yang asli biasanya ada bau - bau amis.
  • Disalah satu sisi telur tidak ada rongga udara.
  • Kuning telur agak kenyal sulit dipecahkan.

3. Setelah melalui proses perebusan.

  • Kuning telur tidak berbentuk bulat, bentuknya agak pipih seperti cetakan.
  • Kuning telur berada dekat dinding cangkang telur (hampir nempel), telor asli biasanya agak ke tengah.
  • Rasa putih telur seperti jelly agak kenyal (bagi yang tidak cermat tidak akan tahu).

Sumber : KOBAR ( SurGanya Post / Suara Gunung Anyar Post) Edisi Promosi tgl. 03 Januari 2009


Masih dalam 1 Kategori Informasi :